Gesit, Semangat dan selalu senyum mungkin cukup menggambarkan sedikit dari banyak hal baik tentang sosoknya.

Sosok bernama lengkap Hikmatul Lathifa ini merupakan Guru sekaligus Waka Kurikulum SLBN 3 Lombok Timur.

Tahun Pelajaran 2024-2025 ini merupakan periode keduanya menjabat menjadi Waka Kurikulum setelah sebelumnya juga di tahun pelajaran 2023-2024.

Bu Lathifa atau Bu Ifa sapaan akrabnya lahir pada 5 Januari 1994. Ia kini tinggal di Kebun Tatar, Kelayu Utara Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Ia merupakan Sarjana Pendidikan Luar Biasa (PLB) Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sebelum ke UNY, Ia sebelumnya menempuh Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 3 Sandubaya, SMP di SMPN 1 Selong dan SMA di SMAN 1 Selong.

“Saya ngambil Kuliah Jurusan PLB karena melihat peluang kerjanya sangat terbuka” Ucapnya beberapa waktu yang lalu ketika ditanya alasan kuliah jurusan PLB.

Ia lulus tes jadi PNS pada 2019 dengan penempatan pertama di SLBN 3  Lombok Tengah. Dari SLBN 3 Lombok Tengah, ia lalu dipindah ke SLBN 1 Lotim, setelah pada akhirnya pada 2022, Ia dipindah tugaskan lagi ke SLBN 3 Lotim Hingga Sekarang.

Bertahun-tahun jadi guru SLB, dari 2019 hingga sekarang membuatnya cukup punya banyak pengalaman mengajar anak-anak berkebutuhan khusus baik suka maupun duka.

Diantara dukanya antara lain Dicakar, ditedang, dipukul bahkan ditarik jilbab dan rambutnya menjadi hal biasa yang hampir tiap hari ia alami.

“Jadi guru SLB harus lebih extra sabar, kadang kita di cakar, di tendang, di tarik jilbabnya” Ucapnya Bercerita pengalaman, Rabu (16/10/2024).

Yang lebih parah lagi lanjutnya, kadang disaat ngajar tiba-tiba ada siswa yang kencing bahkan BAB.

“kadang juga lagi ngajar eh muridnya pipis atau bahkan Pup di kelas” Ungkapnya.

Jadi kalau di SMA, SMK atau sekolah-sekolah reguler sambungnya, sering ada berita kekerasan guru terhadap Murid, maka di SLB sebaliknya.

“Kalau di SLB Murid yang melakukan kekerasan terhadap Gurunya” Ucapnya bercanda sambil tertawa.

Namun yang paling penting dan ini menjadi bagian beruntungnya jadi Guru SLB, bahwa baginya, anak-anak SLB itu adalah anak-anak Ahli syurga yang penuh dengan ketulusan.

Sehingga setiap bertemu dan mengajar di SLB, ia selalu berdo’a dan berharap agar kelak diakhirat, anak-anak inilah yang akan menariknya masuk ke dalam syurga.

“Mereka adalah anak-anak yang tulus, anak-anak syurga yang mudah-mudahan nanti akan menarik saya ke syurga” pintanya.

Penyusun : Tim Media SLBN 3 Lotim.