Lombok Punya begitu banyak permainan tradisional.

Namun sayang, Permainan-permainan itu kini mulai banyak ditinggalkan seiring dengan kemajuan tekhnologi dimana anak-anak zaman sekarang lebih senang memainkan permainan-permainan modern seperti Game.

Jika tidak cepat disadari, lama-lama permainan-permainan tradisional akan kalah dan punah oleh permaianan Geme.

Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi SLBN 3 Lotim yang mencoba menghidupkan kembali permainan tradisional melalui kegiatan Sabtu Budaya.

Salah satu permainan tradisional yang dimainkan adalah permainan Sungklit.

Sungklit adalah permainan menyungkit dan memukul kayu yang dimainkan bisa dengan perorangan atau beregu.

Abdul Gipari, Guru Mapel Olahraga SLBN 3 Lotim sekaligus inisiator permainan tradisional ini mengaku resah dengan penomena mulai ditinggalkannya permainan-Permainan tradisional ini sehingga melalu Program Sabtu Budaya, ia mencoba memainkannya kembali bersama para siswa.

“Kalau dari sekarang, tidak coba kita hidupkan kembali, maka, saya khawatir permainan tradisional kita ini akan benar-benar hilang dari generasi  muda kita” Ucap Pak Gipari, di sela-sela kegiatan Sabtu Budaya, Sabtu (30/11/2024).

Padahal lanjut Pak Gipari, dari segi keseruan, permainan-permainan tradisioanal seperti Sungklit ini jauh lebih seru dari sekedar permainan Game.

“Jauh lebih seru dari main-main Game” Ucapnya.

Dengan memainkannya kembali bersama anak-anak SLBN 3 Lotim, kedepan ia berharap, Permainan tradisonal ini bisa kembali eksis dimainkan khsusunya oleh siswa-siswi SLBN 3 Lotim.

“Harapan saya, dengan memperkenalkanya kemabli kepada para siswa dam siswi kami SLBN 3 Lotim, mereka akan menyukainya, memainkanny dan menularkannya kepada anak-anak lain diiuar sana” harap Pak Gipari.

Penyusun : Tim Media SLBN 3 Lotim