Pelatihan membatik yang dilaksanakan SLBN 3 Lombok Timur, 29 hingga 31 Oktober 2024 memberikan banyak ilmu dan pengalaman baru bagi para guru-gurunya.
Sebelum pelatihan, banyak guru-guru SLBN 3 Lotim menganggap bahwa membatik itu mudah namun begitu mengikuti pelatihan anggapannya itu berubah 180 derajat.
Membatik ternyata pekerjaan yang cukup sulit dan membutuhkan proses yang cukup panjang.
“Membatik ternyata tidak semudah yang dibayangkan” Ucap Ibu Assuningsih, salah seorang guru SLBN 3 Lotim yang sebelum pelatihan termasuk guru yang menganggap bahwa membatik itu mudah.
Bu Assuningsih lantas menjelaskan kesulitan-kesulitan dalam membatik yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Kesulitan-kesulitan itu mulai dari membuat motif, melipat kain, mengecap hingga proses mewarnai kain.
Untuk proses pembuatan motif, Bu As menyebut kesulitannya terletak pada penempelan kertas pada papan yang sudah bergambar dengan motif.
“Untuk pembuatan motif, bagian tersulitnya adalah pada penempelan kertas karena harus mengikuti setiap garis bahkan titik yang ada digambar dan ini prosesnya cukup lama” Ujar Bu As disela-sela pelatihan hari kedua, Rabu (30/10/2024).
Selesai motif, Bu As lalu menyebutkan kesulitan yang kedua adalah pada proses pelipatan kain yang akan dipakai.
“Selesai Motif, kesulitan selanjutnya adalah pada pelipatan kain yang harus dilipat sesuai dengan ukurannya, tidak boleh lebih tidak boleh kurang dan ini juga prosesnya cukup lama dan untuk satu kain tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus berdua” Jelasnya.
Kemudian selanjutnya pada proses pengecapan, kesulitan yang dihadapi adalah harus ratanya motif yang akan dicap.
“Kalau ada yang tebal, ada yang tipis maka hasilnya kurang bagus” tuturnya.
Lalu setelah itu lanjutnya proses yang tak kalah rumitnya yaitu pada pewarnaan kain dimana kain yang sudah diwarnai harus dijemur dan harus dilindungi supaya tidak rusak hasil warnanya.
“Selama dijemur kita harus tetap stand by didekat kain tersebut, dan harus dilindungi. Tidak boleh terkena bayangan, tidak boleh terkena air, tidak boleh ada lipatannya, kemudian harus tetap dibolak balik minimal tiga menit sekali sampai benar-benar kering” Ucapnya.
“Dan ini prosesnya juga cukup rumit dan panjang apalagi ditambah cuaca hujan seperti hari ini” sambungnya
Atas segala kesulitan-kesulitan yang dijalani itu, ia pun kembali mengungkapkan bayangan dirinya sebelumnya yang berubah total tentang membatik.
“Hari ini bayangan saya bahwa membatik itu mudah berubah total” ujarnya..
Oleh karenanya, dalam kesempatan tersebut ia pun menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti pelatihan membatik yang telah memberikannya ilmu baru tentang membatik.
“Terima kasih kepada bapak kepala sekoah dan rekan-rekan guru yang telah menginisiasi pelatihah ini” Ucapnya.
Penyusun : Tim Media SLBN 3 Lotim.