Untuk pertama kalinya semenjak berdiri, SLBN 3 Lotim akhirnya memilki Motto resmi.
Motto resmi yang dipilih adalah “Mendidik Dengan Hati Berkarya Dengan Cinta”
Penetapan Motto resmi itu dilkasanakan Sabtu (7/12/2024) melalu rapat yang dihadiri Kepala Sekolah dan semua guru.
Dipilihnya Motto ini setelah meminta beberapa masukan dari semua guru.
Dari semua masukan yang ada, disepakati ” Mendidik Dengan Hati Berkarya Dengan Cinta” sebagi Motto resmi.
“Kami sebelumnya meminta masukan dari teman-teman guru, apa kira-kira ungkapan yang cocok untuk menjadi Motto Sekolah kita” Ucap Kepala SLBN 3 Lotim, Bapak Azri Sofyan Syakur saat acara peluncuran, Sabtu (7/12/2024).
“Dari beberapa masukan atau pilihan yang ada, hari ini kita sepakati untuk menetapakan Motto ini” Sambung Kepsek.
Lebih lanjut Kepsek pun menjelaskan alasan sekaligus makna yang terkandung dari Motto ” Mendidik Dengan Hati Berkarya Dengan Cinta”.
Mendidik dengan hati Ucap Kepsek mengandung makna bahwa dalam mendidik seorang guru haruslah mendidik dengan penuh kasih sayang, penuh kelemah lembutan dan penuh kesabaran.
Guru harus memperlakukan murid seperti anaknya sendiri, mengasih sayanginya seperti kasih sayang kepada anaknya sendiri.
“Jadi, Mendidik dengan hati itu yang didahulukan adalah kelembutan, kasih sayang dan kesabaran” ujar Pak Kepsek.
“Dalam menyampaikan sesuatu kepada muridnya baik sikap atau tutur katanya haruslah dengan penuh kelembutan dan kasih sayang” sambungnya.
Lebih lankut Pak kepsek lalu menggambarkan mendidik dengan hati itu seperti orang sedang berdakwah dimana yang namanya berdakwah sambutan atau respon yang didapat tidak selamanya baik, kadang sebaliknya dapat cacian, hinaan bahkan pukulan dan sambutan atau respon negatif lainnya.
Maka disinilah seorang pendakwah itu diuji, jika ia adalah pendakwah yang berdakwah dengan hati (dengan kesabaran, kasih sayang dan kelemah lembutan), maka cacian yang ia dapatkan tidak akan membuatnya marah, patah semangat, putus asa lalu berhenti berdakwah.
Ia akan tetap berdakwah (mengajak kepada kebaikan) apapun sambutan atau respon jelek yang ia terima.
“Nah, mendidik dengan hati itu kurang lebih sepeti itu, apapun sambutan jelek yang kita terima dari siswa kita, lebih-lebih kita di SLB, tidak lantas membuat kita marah dan putus semangat, tapi justru respon jelek dari muridnya ia balas dengan Do’a” ujar kepsek.
Sementara Motto “Berkarya dengan Hati” Lanjut Pak Kepsek memiliki makna bahwa jika rasa cinta sudah tumbuh pada pekerjaan, maka, rasa cinta itu nantinya akan mampu melahirkan banyak karya-karya hebat.
“Kalau rasa cinta sebagai seorang guru sudah tumbuh, maka karya-karya hebat dari proses belajar dan mengajar akan dihasilkan” ujar kepsek.
Terkait Penetapan Motto ini, Kepsek pun berharap agar kedepan, Motto Mendidik dengan hati Berkarya dengan Cinta ini benar-benar dapat dijiwai oleh semua guru.
“Mudah-mudahan Motto ini dapat benar-benar kita semua jiwai” harapnya.
Penyusun : Tim Media SLBN 3 Lotim.