
Jika terjadi, Hari Jum’at dan Ahad itu Libur Lalu Hari Sabtunya tetap Masuk, Maka, Biasanya, hari Sabtu itu disebut dengan Hari “Kejepit”.
Disebut hari Kejepit karena sebelum dan sesudahnya (Jum’at dan AHad) Libur, sementara di hari Sabtu (Hari ditengah-tengah antara Jum’at dan Ahad) tetap Masuk.
Maka, Karena hari kejepit, banyak Guru di beberapa Sekolah Meliburkan diri meskipun tetap Masuk
Alasan meliburkan diri karena nangung, kemarinnya Libur lalu hari ini Masuk dan Besoknya libur lagi, nanggung sekalian libur aja
Namun, apa yang dilakukan oleh guru-guru di Sekolah lain itu (Meliburkan diri di hari kejepit), tidak dilakukan oleh Guru dan TU SLBN 3 Lotim.
Bagi Guru dan TU SLBN 3 Lotim, tidak ada istilah hari Kejepit, kalau aturannya tetap masuk, maka harus tetap Masuk.
“Tidak ada istilah hari Kejepit, kalau aturan bilang masuk, kita harus tetap disiplin masuk” Ucap Bu Sri, Mewakili Kepala Sekolah yang terlambat datang, saat memberi arahan pada acara Apel Pagi, Sabtu (7/6/2025) hari ini.
Dalam lanjutan arahannya, Bu Sri Meminta agar Guru dan TU SLBN 3 Lotim, tidak meniru sekolah-sekolah lain yang meliburkan diri di hari kejepit.
“Kalalu ada Sekolah-Sekolah lain yang meliburkan diri di hari kejepit, maka, jangan diikuti, itu contoh tidak baik” Lanjut Bu Sri.
Bu Sri Menambahkan, sebagai Abdi Negara, maka yang utama jadi landasan adalah aturan, selama aturan tidak meliburkan, maka tidak ada istilah libur.
“Pedoman utama kita tetap aturan, selama aturan bilang masuk, maka mau hari terjepit, hari terhimpit, hari Terapit, apapun istilahnya, kita harus tetap masuk” tegas Buser, Panggilan akrabnya.
Penyusun : Tim Media SLBN 3 Lotim.